Kolesterol Tetap Penting!

Diposting oleh rautan pena | Jumat, Oktober 01, 2010 | | 0 komentar »

Betapapun banyak orang menghindarinya, nyatanya kolesterol memamg diperlukan bagi tubuh. Kolesterol menjadi salah satu pembentuk membrane sel. Selain itu, tubuh menggunakan kolesterol untuk membuat vitamin D dan hormon.
Kolesterol termasuk jenis lemak yang dijumpai di dalam tubuh dan sejumlah makanan. Di dalam tubuh, kolesterol dibuat oleh hati, yang jumlahnya 80 persen dari kolesterol tubuh. Sisanya berasal dari makanan yang dikonsumsi.  Orang sering mengaitkan kolesterol dengan beberapa penyakit , Ya memang kolesterol bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit bila jumlahnya terlalu banyak di dalam darah, Penyakit jantung dan stroke, seperti disebutkan dalam situs Healthy
Ontario, menjadi dua risiko dari peningkatan kolesterol dalam darah. Kolesterol yang berlebihan akan menumpuk dan membuat plak pada dinding pembuluh arteri. Lambat laun, plak yang ada bisa menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit sehingga mengurangi aliran darah. Jika suatu saat terjadi pembekuan darah dan menutupi arteri yang ke arah jantung, serangan jantung dapat terjadi. Itulah penyakit jantung koroner (PJK). Sementara bila terjadi hambatan pada arteri yang menuju otak, terjadilah stroke. Agar tidak terjadi stroke dan serangan jantung, pola makan haruslah sehat seimbang. Termasuk mengatur keseimbangan asupan kolesterol Nyatanya, kadar kolesterol sangat dekat hubungannya dengan asupan lemak dalam makanan. Lemak yang tergolong jenuh dan lemak trans misalnya, dapat meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam darah. Lemak jenuh diperoleh dari lemak daging, udang, kuning telur, susu tinggi lemak, mentega, makanan cepat saji, camilan seperti gorengan dan makanan yang dibuat dengan minyak sayurterhidrogenasi. Sementara lemak trans dijumpai pada makanan cepat saji, kudapan, dan makanan olahan.
LDL adalah salah satu dari dua jeis kolesterol. Kolesterol LDL disebut jahat karena bila terlalu banyak akan menumpuk di dinding arteri. Sementara HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik justru membantu mengeluarkan kolesterol LDL dari dinding arteri.
Itu sebabnya kadar HDL dalam darah haruslah tinggi (lebih dari 60 mg/dl), sedangkan LDL nilainya mesti rendah (kurang dari 100 mg/dl). Serat larut air seperti oat, kacang merah, apel,pir, ikan laut dalam, maupun asam lemak tak jenuh majemuk yang ada pada kacang almond dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Guna meningkatakan HDL dianjurkan untuk berolahraga teratur, stop merokok, dan menjaga berat badan ideal. 
 (Diana Yunita Sari)
Sumber : Gaya Hidup Sehat No. 567 / 28 Mei -3 Juni 2010

0 komentar

Posting Komentar